JAKARTA - Komisi I DPR dijadwalkan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, siang ini.
Gatot yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan memasuki pensiun pada 1 Agustus mendatang.
Angota Komisi I DPR Pramono Anung mengatakan, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Panglima TNI yang baru. Adapun tugas itu salah satunya berupaya untuk memperbarui alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.
Menurut Politikus senior PDIP ini menilai sejumlah alutsista milik TNI menjadi keharusan guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan.
Dia mencontohkan, kecelakaan pesawat tempur F-16 di Madiun, 24 Juni lalu dan musibah pesawat Hercules di Medan, kemarin.
"Memperbarui alutsista adalah tugas utama Panglima TNI yang baru. Sebagai negara maritim dan kepulauan, dia harus memikirkan setrategi pembangunan pertahanan yang baik," tutur Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015).
Pramono juga mengingatkan Panglima TNI baru untuk diminta mendorong peningkatan kesejahteraan prajurit. Persoalan kesejahteraan, menurut dia, kerap menjadi pemicu konflik antara personel TNI dan Polri.
"Saat ini masih sering ada bentrok antara TNI-Polri, sumbernya soal kesejahteraan. Salah satu tugas utama, bagaimana Panglima TNI mensejahterkan anggotanya," kata Pramono.
Belum ada komentar untuk "Kasus Hercules Jadi Pelajaran Panglima TNI Baru"
Post a Comment